Senin, 17 Oktober 2011

Satu Pelajaran Berharga Bagi Saya

Entah mau mulai dari mana ceritanya saya bingung.Tapi intinya catatan ini saya tulis berdasarkan beberapa kejadian yang saya alami minggu-minggu ini.

"Namanya orang hidup pasti tak pernah lepas dari masalah" begitulah kata seorang teman dekat saya yang saya jumpai tadi pagi melinangkan air mata karena rindu pada orang tuanya. Dan saya pun tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi padanya...

Beberapa hari ini saya tersibukan dengan kegiatan mencari referensi, mencari ilham untuk tugas akhir saya. Sungguh suatu hal yang melelahkan. Muka sampai semacam kampus --tiap hari ngampus, dari pagi sampai sore tapi hasilnya absurd, dan selalu saja berujung pada kebingungan tingkat akut yang tak ku mengerti *lebay banget deh.

Sampai kurang lebih sepuluh hari saya berjuang untuk terus cari sumber dan referensi untuk judul yang sudah saya pikirkan dalam hati saya *yang selalu saya tunda untuk mengetiknya di lappy saya-- dan Alhamdulillah saya menemukan referensi yang cukup masuk akal, namun mungkin kurang valid.--ups, aneh bgt saya

Saking tenangnya ngerasa udah dapat referensi dan banyak kegiatan lain juga yang harus saya kerjakan, saya tidak bisa memanfaatkan banyak waktu untuk membaca referensi-referensi tersebut. Alhasil, sehari sebelum deadline pengumpulan proposal tugas akhir, saya kebingungan *lagi. Saya pikir saya harus merubah judul yang sudah saya pikirkan sejak kemarin dengan dalih referensi yang saya miliki tentang judul saya yang satu itu masih kurang. Ooh My God! "Really shocking".. tapi saya punya ide judul lain.... Usut punya usut, ide ke-dua ini ternyata terkendala oleh satu hal yang membuat kepala pusing juga..*pusingg terus deh perasaan. Masya Allah, bener-bener bikin saya pusing tujuh keliling. Sholat pun gak khusyuk, yang ada di kepala cuma "proposal, proposal, dan proposal"

"Ya Allah,,, paringono pertolongan buatku" itulah do'a yang sangat gencar saya lontarkan pada Yang Kuasa...

Dan atas saran dari beberapa teman, saya memilih untuk melanjutkan ide pertama saya. Saya benar-benar heran, segalanya bisa terjadi sekejap saja. Dari saya punya pemikiran untuk ganti judul*yang saya rasa saya yakin dengan judul itu, dalam waktu hitungan jam, padahal deadline sudah sangat mepet sekali*besok pagi, sampai akhirnya saya harus memilih ide pertama saya. GALAU adalah kata terpopuler untuk hal yang satu ini.

Dengan cepat, saya bertindak untuk segera mengetik kata demi kata, hingga akhirnya esok pagi dimana saya harus ngumpulin tu proposal. Hasil yang sangat acak adul, ide seadanya, kata-kata yang kebanyakn "copas" tak ada "paraphrase" *udah mepet banget waktunya-- dengan hati yang gontai, diliputi pusing akut, saya pun melangkahkan kaki untuk menuju kampus dan memberanikan diri untuk mengajukan itu judul---- dan hari ini pun berlalu sudah...

Pelajaran berharga yang bisa kupetik dari kejadian ini:
1. Jangan suka menunda pekerjaan bahkan menganggap remeh pekerjaan yang nampaknya kecil tapi sebenarnya besar dan cukup nyrunek
2. Jangan pernah menyerah terhadap apa yang sudah kau yakini. Meskipun sulit untuk mencapai apa yang kita inginkan, berusahalah, insya Allah, Allah beri kemudahan
3.  Trust your heart, lihat benar apa yang kamu inginkan, lihat kedepan lebih dekat, bagaimanakah sesuatu itu akan bermanfaat bagimu
4. TAKE ACTION. Seberapa lemah pun kamu, berusahalah untuk bertindak secepat mungkin pada hal-hal yang kamu anggap harus segera kamu selesaikan.
5. Kita hanya manusia biasa, yang tak bisa berbuat banyak. Segala usaha *asal halal-- yang telah kita lakukan pasti akan ada hasilnya, so HUSNUDZON BILLAH is the best way. Selalu mantapkan hati dan yakinkan hati kita bahwa apa yang sudah kita usahkan itu akan mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Banyak berdoa berdoa dan berdoa.

*in the begining of dream